0
     Hai sobat, disini saya akan berbagi mengenai Materi Apa itu IPTables ?





     Iptables adalah suatu tools dalam sistem operasi linux yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap (trafic) lalu lintas data. Secara sederhana digambarkan sebagai pengatur lalu lintas data. Dengan iptables inilah kita akan mengatur semua lalu lintas dalam komputer kita, baik yang masuk ke komputer, keluar dari komputer, ataupun traffic yang sekedar melewati komputer kita.

     Iptables Istilah ini juga biasa digunakan untuk inklusif mengacu pada komponen kernel-level x_tables adalah nama modul kernel yang membawa bagian kode bersama digunakan oleh semua empat modul yang juga menyediakan API yang digunakan untuk ekstensi.; kemudian, Xtables kurang lebih digunakan untuk merujuk pada seluruh firewall (v4, v6, arp, dan eb) arsitektur.

     Membahas prinsip dasar firewall iptables, mengelola akses internet berdasarkan alamat IP, port aplikasi dan MAC address. Firewall IPTables packet filtering memiliki tiga aturan (policy), yaitu:

A. INPUT
Mengatur paket data yang memasuki firewall dari arah intranet maupun internet. kita bisa mengelolakomputer mana saja yang bisa mengakses firewall. misal: hanya komputer IP 192.168.1.100 yang bisa SSHke firewall dan yang lain tidak boleh.

B. OUTPUT
Mengatur paket data yang keluar dari firewall ke arah intranet maupun internet. Biasanya output tidak diset,karena bisa membatasi kemampuan firewall itu sendiri.

C. FORWARD
Mengatur paket data yang melintasi firewall dari arah internet ke intranet maupun sebaliknya. Policy forward paling banyak dipakai saat ini untuk mengatur koneksi internet berdasarkan port, mac address dan alamat IP Selain aturan (policy) firewall iptables juga mempunyai parameter yang disebut dengan TARGET, yaitu status yang menentukkan koneksi di iptables diizinkan lewat atau tidak. TARGET ada tiga macam yaitu:
> ACCEPT
Akses diterima dan diizinkan melewati firewall
> REJECT
Akses ditolak, koneksi dari komputer klien yang melewati firewall langsung terputus, biasanya terdapatpesan “Connection Refused”. Target Reject tidak menghabiskan bandwidth internet karena akses langsung ditolak, hal ini berbeda dengan DROP.
> DROP
Akses diterima tetapi paket data langsung dibuang oleh kernel, sehingga pengguna tidak mengetahui kalau koneksinya dibatasi oleh firewall, pengguna melihat seakan – akan server yang dihubungi mengalami permasalahan teknis. Pada koneksi internet yang sibuk dengan trafik tinggi Target Drop sebaiknya jangan digunakan.


Inilah sedikit materi baru yang ku ketahui. semoga bermanfaat.

Post a Comment

Dilarang Menghina, Dilarang Berkomentar Berbau Porno, Politik, Provokasi, Berkomentarlah dengan bijak, sopan dan sesuai artikel

 
Top