Hai sobat, disini saya akan berbagi ilmu mengenai swap?, langsung aja bisa anda baca di bawah ini
Swap adalah sebuah ruang pada harddisk yang dijadikan ruang virtual memory yang digunakan ketika komputer/laptop membutuhkan lebih banyak memory. Dalam artian partisi dengan filesystem Swap ini bekerja sebagai cadangan, apabila RAM yang digunakan penuh. Jadi sederhananya, swap ini akan memberi pertolongan jika RAM yang kita kehabisan ruang kosong.
Swap akan sangat berguna untuk komputer yang memiliki RAM berkapasitas minim. Swap juga digunakan untuk menyimpan data-data yang jarang digunakan di RAM.
Lalu berapa sih idealnya ukuran Swap pada Linux ?
Nah yang ini lumayan jadi perdebatan. Ada yang bilang wajib ukurannya dua kali ukuran RAM. Lah, kalau ukuran RAMnya 8 GB, masa iya harus nge-swap 16 GB. kan sayang banget, ngebuang kapasitas hdd. Memang pada umumnya ukuran Swap adalah dua kali ram. Namun itu hanya berlaku untuk yang memiliki kapasitas ram kecil. Misal RAM 256MB maka swapnya adalah 512MB, Jika ukuran RAM 512 maka Swapnya buat kurang lebih 1GB . Tapi ukuran 2x RAM ini sebenar nya tidak wajib. Tergantung kebutuhan kalian juga. Kalo memang banyak aplikasi yang terinstall dan dijalankan, tentu kebutuhan swap lebih banyak daripada yang pengguaan Linux nya cuma biasa - biasa aja.
Untuk yang RAM sudah mencukupi, perlukah ?
Itu tergantung kalian sih. Tapi untuk saya pribadi, kalaupun memang RAM nya sudah lumayan mencukupi, buat saja Swap dengan ukuran 1 atau 2 GB .
Swap sendiri bisa berbentuk partisi maupun file. Nah yang menggunakan partisi ini swap nya berbeda partisi dari sistem. Kelebihannya, kita cuma butuh satu partisi swap meski ingin menginstall banyak varian linux. jadi misal dual boot Debian dan Ubuntu, kita cuma butuh satu partisi swap. kedua adalah swap file. Swap file ini dibuat menyatu dengan file system. Kelebihannya, ukuran swap ini fleksibel alias bisa dirubah rubah. Jadi yang biasa ngubah kapasitas swap cocok pakai swap file, tapi kekurangannya, swap file ini hanya millik sistem yang berjalan saat itu. Jadi jika swap file di Ubuntu tentu tidak terbaca saat kalian boot ke Debian.
Wajibkah Swap ini saat menginstall Linux ?
Sebenarnya tidak wajib , tapi sangat dianjurkan agar linux bisa berjalan dengan nyaman. Kapasitas 1 GB saja cukup. Jadi tidak ada salahnya swap dibuat juga.
Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment
Dilarang Menghina, Dilarang Berkomentar Berbau Porno, Politik, Provokasi, Berkomentarlah dengan bijak, sopan dan sesuai artikel